Jurnal Perspektif
http://perspektif.ppj.unp.ac.id/index.php/perspektif
<p style="text-align: justify;">Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan (E-ISSN: <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1527745140">2622-1748</a>) is a Scientific Journal published by Universitas Negeri Padang on adress Sociology Departement, Faculty of Social Science, collaboration with <a href="https://drive.google.com/file/d/1Cc4hEulBTrygrtdmyJlqqttJkDrrynry/view?usp=sharing">Perkumpulan Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI)</a> discussing the phenomena of social, education, and culture that are existing in society nowadays. In addition, the journal also provides new thoughts, concepts and theories that exist in sociology discourses.</p>Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padangen-USJurnal Perspektif2684-902XMakna Bahasa Simbol yang Digunakan Komunitas Waria di Kota Padang
http://perspektif.ppj.unp.ac.id/index.php/perspektif/article/view/890
<p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk serta makna bahasa simbol yang digunakan waria di Kota Padang. Penelitian ini menarik untuk diteliti karena membahas tentang komunitas waria di Kota padang dalam berinteraksi menggunakan bahasa gaul. Penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik yang dikembangkan oleh Herbert Blumer. Metode penelitian digunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian fenomenologi. Pemilihan informan dilakukan secara <em>snowball sampling</em> dengan 17 orang informan dengan kriteria waria Kota Padang yang menggunakan bahasa gaul di dalam komunitasnya, pengumpulan data dilakukan secara observasi, wawancara mendalam, studi kepustakaan, dan studi dokumentasi. Untuk mengkaji kredibilitas dari penelitian digunakan teknik triangulasi. Data di analisis dengan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman dengan cara reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa bentuk bahasa simbol yang di gunakan waria di dalam komunitas, diantaranya pertama, bahasa verbal, yaitu interaksi melalui ucapan bahasa yang digunakan oleh waria disebut bahasa gaul. Kedua, bahasa non verbal, yaitu interaksi dengan cara menunjukkan gestur dan gerak tubuhyang hanya di pakai dan di mengerti oleh waria dalam komunitas. Ketiga, fungsi bahasa simbol yang digunakan waria yaitu untuk merahasiakan suatu percakapan dan untuk menghadapi keadaan darurat/genting.</p>Fanny PratiwiDelmira Syafrini
##submission.copyrightStatement##
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2024-09-272024-09-277335036010.24036/perspektif.v7i3.890Fenomena Taruhan dalam Aktivitas Balap Liar Antar Remaja Kota Padang
http://perspektif.ppj.unp.ac.id/index.php/perspektif/article/view/884
<p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan motif remaja melakukan taruhan dalam aktivitas balap liar di Kota Padang. Penelitian ini penting untuk dilakukan karena fenomena taruhan sangat meresahkan lingkungan masyarakat. Teori fenomenologi yang dikemukakan oleh Alfred Schutz digunakan untuk menganalisis fenomena ini. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penentuan informan dilakukan dengan teknik <em>purposive sampling</em> dengan jumlah 5 orang informan dengan kriteria informan dalam penelitian ini yaitu joki balap liar, remaja yang melakukan balap liar, dan pihak bengkel yang melakukan taruhan balap liar. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dimana peneliti mengamati secara langsung aktivitas balap liar remaja di Kota Padang. Wawancara mendalam dengan menanyakan hal-hal terkait fenomena balap liar remaja. Pengumpulan data dokumentasi dengan mengambil foto terkait kegiatan balap liar remaja. Langkah-langkah menganalisis data adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan menunjukan bahwa terdapat dua motif remaja melakukan taruhan dalam aktivitas balap liar <em>pertama</em>, <em>Because of motive</em> yang mempengaruhi remaja gemar balap liar dan taruhan yaitu hobi, untuk mencari pengalaman, dan ekonomi. <em>Kedua,</em> In <em>Order to motive </em>remaja bertaruh pada balap liar adalah untuk mendapatkan keuntungan, menghasilkan uang, ajang adu gengsi untuk mendapatkan eksistensi.</p>Fajar PerdanaErianjoni Erianjoni
##submission.copyrightStatement##
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2024-09-272024-09-277336137010.24036/perspektif.v7i3.884Etos Kerja Petani Perempuan di Nagari Bukik Limbuku Kecamatan Harau Kabupaten 50 Kota
http://perspektif.ppj.unp.ac.id/index.php/perspektif/article/view/751
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sikap yang ditunjukkan oleh petani perempuan dalam mewujudkan etos kerja di Nagari Bukik Limbuku Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Hal ini menarik untuk dikaji karena, pada keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak itu sudah memiliki tugasnnya masing masing, sementara hal berbeda terjadi di Bukik Limbuku, dimana ibu dituntut untuk mampu mengurus keperluan rumah tangga dan memenuhi kebutuhan hidup. Hal ini menunjukan perempuan petani di Limbuku memiliki etos kerja yang tinggi. Teori yang digunakan untuk menganalisi penelitian ini yaitu teori aksi oleh Talcott Parson. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Teknik pemilihan informan menggunakan cara purposive sampling dengan 10 informan. Pengumpulan data dilakukan secara observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Analisis data yang dilakukan adalah menggunakan model interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberpa sikap yang ditunjukan oleh petani perempuan dalam mewujudkan etos kerja. Pertama, Tepat waktu. Kedua, Gesit dalam memanfaatkan waktu. Ketiga, Ikhlas dalam bekerja.</p>Melsa DiraDesy Mardhiah
##submission.copyrightStatement##
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2024-09-272024-09-277337137910.24036/perspektif.v7i3.751Fungsi Aplikasi Hornet Bagi Kalangan Gay di Kota Padang
http://perspektif.ppj.unp.ac.id/index.php/perspektif/article/view/954
<p style="text-align: justify;">Penelitian ini mengkaji serta menganalisis fungsi aplikasi hornet bagi kalangan gay yang berada di Kota Padang, yang merupakan kota dengan norma sosial yang kuat serta mayoritas masyarakatnya yang memegang teguh nilai-nilai religius. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fungsi aplikasi hornet dalam kehidupan sehari-hari penggunanya yang dianalisis dengan teori struktural fungsional dari Robert K. Merton. Menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini melibatkan wawancara mendalam dan observasi partisipasi dengan informan kunci yang dipilih dengan teknik <em>snowball sampling</em> untuk memperoleh data penelitian yang akurat. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 7 orang mahasiswa yang berada di Kota Padang yang berlangsung selama 3 bulan dengan menggunakan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi hornet tidak hanya berfungsi untuk wadah berinteraksi sesama gay tetapi juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan finansial, mencari pasangan dan wadah untuk mengekspresikan diri.</p>Habil Agus PratamaErianjoni Erianjoni
##submission.copyrightStatement##
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2024-09-272024-09-277338038710.24036/perspektif.v7i3.954Self-Afficacy Akademik Mahasiswa Berprestasi yang Kuliah Sambil Bekerja di Universitas Negeri Padang
http://perspektif.ppj.unp.ac.id/index.php/perspektif/article/view/985
<p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penerapan <em>s</em><em>elf-efficacy</em> akademik mahasiswa dalam menyelesaikan kuliah dan bekerja. Pentingnya penelitian ini adalah melihat bagaimana mahasiswa yang kuliah sambil bekerja bisa menerapkan <em>s</em><em>elf-efficacy </em>pada diri mereka, sehingga mampu menjalankan kedua peran tersebut dan bisa menyeimbangkan antara perkuliahan dan pekerjaan. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah teori interaksionisme simbolik oleh George Herbert Mead. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Lokasi penelitian dilakukan di Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang. Pengumpulan data dilakukan pada Februari 2024 sampai Mei 2024 melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemilihan informan pada penelitian ini dengan teknik <em>purposive sampling</em>. Jumlah informan sebanyak 12 orang dengan kriteria informan seperti mahasiswa Departemen Sosiologi angkatan 2020, 2021, 2022. Analisis data dilakukan dengan model yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa faktor yang dapat dilihat dari mahasiswa yang kuliah sambil bekerja yaitu pertama kepercayaan diri, kedua motivasi internal, ketiga komitmen diri dan yang keempat ketahanan mental, mahasiswa dapat menerapkan <em>s</em><em>elf-efficacy </em>pada diri mereka karena mereka yakin untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu baik di perkuliahan maupun di pekerjaan, mereka dapat mengatur waktu, dapat memprioritaskan yang dirasa lebih penting walaupun mereka menghadapi berbagai tantangan, rintangan yang berbeda-beda mereka mampu mengatasi dan mencari cara untuk bisa melewatkan tantangan yang ada perkuliahan dan di pekerjaan.</p>Bunga SalsabilaNora Susilawati
##submission.copyrightStatement##
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2024-09-272024-09-277338839710.24036/perspektif.v7i3.985Eksistensi Etnis Madura sebagai Penenun Kain Tenun Sambas di Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara
http://perspektif.ppj.unp.ac.id/index.php/perspektif/article/view/1019
<p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keberadaan etnis Madura sebagai penenun kain tenun sambas di Desa Tenun Batu Layang. Keunikan kain tenun Sambas di Batu Layang masih menggunakan alat tenun tradisional dan mayoritas pekerjanya adalah perempuan yang berasal dari etnis Madura. Penelitian ini dilakukan di Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara. Teori yang digunakan yaitu teori Identitas Cultural. Metode penelitian adalah penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif analitis. Lokasi penelitian dilakukan di Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara. Penelitian ini dilakukan pada rentang waktu Mei-Agustus 2023. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara mendalam (<em>in-depth interview</em>), dokumentasi, dan <em>literature review</em>. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik <em>purposive sampling</em> dengan kriteria yang sudah ditetapkan yaitu warga sekitar, penenun, tokoh adat maupun tokoh masyarakat. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa penenun kain tenun Sambas adalah etnis Madura yang merupakan generasi ketiga sebagai penenun Sambas. Eksistensi penenun Sambas sampai saat ini masih eksis di kalangan etnis Madura. Hal ini sebagai bentuk upaya mempertahankan identitas budaya lokal di tengah arus globalisasi.</p>Ignasia Debbye BatualloAnggrayta Azahra Mulyaningtyas
##submission.copyrightStatement##
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2024-09-302024-09-307339840510.24036/perspektif.v7i3.1019