Jurnal Perspektif
http://perspektif.ppj.unp.ac.id/index.php/perspektif
<p style="text-align: justify;">Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan (E-ISSN: <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1527745140">2622-1748</a>) is a Scientific Journal published by Universitas Negeri Padang on adress Sociology Departement, Faculty of Social Science, collaboration with <a href="https://drive.google.com/file/d/1Cc4hEulBTrygrtdmyJlqqttJkDrrynry/view?usp=sharing">Perkumpulan Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI)</a> discussing the phenomena of social, education, and culture that are existing in society nowadays. In addition, the journal also provides new thoughts, concepts and theories that exist in sociology discourses.</p>Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padangen-USJurnal Perspektif2684-902XPolarisasi Politik Pasca Pemilihan Kepala di Desa Ulak Mengkudu Sumatera Selatan
http://perspektif.ppj.unp.ac.id/index.php/perspektif/article/view/1009
<p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dinamika yang terjadi dalam masyarakat tingkat lokal khususnya Desa Ulak Mengkudu karena adanya polarisasi politik. Penelitian ini menarik untuk dikaji karena polarisasi politik terjadi di tingkat lokal akibat adanya perbedaan visi dan misi yang menimbulkan kepentingan khusus antar pendukung. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini yaitu teori konflik oleh Ralf Dahrendorf. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Teknik pemilihan informan penelitian ini menggunakan <em>purposive sampling</em> dengan jumlah informan 21 orang. Adapun kriteria masyarakat Desa Ulak mengkudu yang terlibat pengelompokan kandidat, tokoh masyarakat, agama, dan masyarakat netral. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi kepada masyarakat. Wawancara mendalam kepada masyarakat untuk melihat bagaimana dinamika yang terjadi. Studi dokumentasi diambil dari dokumen arsip desa. Hasil penelitian menunjukan bahwa polarisasi politik pasca pemilihan kepala desa menyebabkan yang <em>pertama</em>, Adanya faktor penyebab polarisasi politik yaitu karena unsur figur politik dan faktor kekeluargaan yang berbeda. <em>Kedua, </em>Dinamika yang terjadi dalam masyarakat terjadi pergeseran interaksi. <em>Ketiga,</em> Tingginya partisipasi politik akibat adanya polarisasi.</p>Lismita LismitaEka Vidya Putra
##submission.copyrightStatement##
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2024-11-152024-11-157440641610.24036/perspektif.v7i4.1009Kendala yang Dihadapi oleh Mahasiswa Menikah dalam Penyelesaian Studi di Universitas Negeri Padang
http://perspektif.ppj.unp.ac.id/index.php/perspektif/article/view/849
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kendala yang dihadapi oleh mahasiswa menikah dalam penyelesaian studi di Universitas Negeri Padang. Hal ini menarik untuk dikaji karena mahasiswa yang memutuskan menikah di masa studi harus menjalankan dua peran bersamaan antara peran sebagai mahasiswa dan juga peran dalam rumah tangga, hal ini menyebabkan terjadinya kendala dalam penyelesaian studi.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori aksi oleh Talcott Parsons. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan tipe studi kasus instrinsik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni s.d September 2023. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Pemilihan informan penelitian menggunakan teknik <em>p</em><em>urposive sampling</em> dengan jumlah informan sebanyak 19. Adapun kriteria informan yaitu mahasiswa menikah, orang tua mahasiswa menikah, suami mahasiswa menikah, teman mahasiswa menikah. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model interaktif Miles Huberman dengan langkah-langkah reduksi data, menyajikan data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala yang dihadapi mahasiswa menikah di Universitas Negeri Padang ketika dalam proses perkuliahan diantaranya, <em>pertama,</em> Tidak fokus mengikuti kuliah. <em>Kedua,</em> Susah membagi waktu mengerjakan tugas. <em>Ketiga,</em> susah melaksanakan PLK dan KKN. <em>Keempat,</em> Kendala dalam penyelesaian tugas akhir.</p>Ozy SatraNora Susilawati
##submission.copyrightStatement##
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2024-11-152024-11-157441742510.24036/perspektif.v7i4.849Interaksi Sosial PSK dalam Aplikasi Tinder di Kota Lubuk Linggau
http://perspektif.ppj.unp.ac.id/index.php/perspektif/article/view/876
<p style="text-align: justify;">Penelitian ini dilatarbelakangi adanya media baru yang digunakan oleh Pekerja Seks Komersial (PSK) dalam berinteraksi sosial mencari pelanggan, sebelumnya Pekerja Seks Komersal (PSK) mencari pelanggan di pinggir jalan dan menggunakan aplikasi Michat sekarang berpindah mencari pelanggan ke dalam aplikasi Tinder. Penelitian ini menarik untuk diteliti karena Fungsi aplikasi Tinder untuk mencari teman dan pasangan disalah gunakan oleh Pekerja Seks Komersial (PSK) untuk mencari pelanggannya. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori Interaksionisme Simbolik dari George Herbert Mead. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pemilihan informan yang digunakan yaitu <em>purpose sampling</em>. Informan dalam penelitian ini adalah Pekerja Seks Komersial (PSK) dan pelanggannya. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui proses observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Observasi yang dilakukan oleh peneliti yaitu <em>participant observation</em> yaitu peneliti terlibat dalam kegiatan Pekerja Seks Komersial (PSK) mencari pelanggannya, Peneliti seolah-olah menjadi orang yang akan menggunakan jasa layanannya. Pengumpulan data yang kedua dengan proses wawancara berhadapan langsung dengan informan dan mengajukan beberapa pertanyaan terkait bagaimana interaksi sosial Pekerja Seks Komersial (PSK) dalam mencari pelanggan. Dalam penelitian penulis menggunakan dokumentasi berupa foto saat wawancara dengan informan penelitian, foto lokasi penelitian, rekaman wawancara, <em>screen shoot</em> bukti chat dan foto-foto akun informan penelitian. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 2 bentuk interaksi sosial antara Pekerja Seks Komersial (PSK) dengan pelanggannya dalam aplikasi Tinder yaitu <em>pertama,</em> Interaksi sosial asosiatif bidang kerja sama. <em>Kedua,</em> Interaksi sosial disosiatif bidang pertikaian/konflik.</p>Sefdiansyah SefdiansyahNora Susilawati
##submission.copyrightStatement##
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2024-11-152024-11-157442643310.24036/perspektif.v7i4.876Respon Janda Cerai Hidup dalam Menanggapi Labeling di Nagari Surian Kecamatan Pantai Cermin
http://perspektif.ppj.unp.ac.id/index.php/perspektif/article/view/978
<p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan respon janda cerai hidup dalam menanggapi <em>labeling</em> di Nagari Surian. Adanya stigma dan <em>stereotip</em> pada janda yang menjadi sorotan mengakibatkan mereka di<em>labeling</em> sehingga memancing respon pro dan kontra janda dalam menanggapinya. Penelitian ini dilaksanakan di Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori aksi oleh Talcott Parsons. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kasus. Pemilihan informan meanggunakan teknik <em>purposive sampling </em>dengan jumlah 14 orang dengan kriteria informan meliputi perempuan janda cerai hidup yang mengalami <em>labeling</em> di Nagari Surian. Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan observasi dimana peneliti mengamati interaksi informan dengan masyarakat setempat. Wawancara mendalam dilakukan dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan respon janda dalam menanggapi <em>labeling</em>. Peneliti melakukan studi dokumentasi untuk memperoleh data mengenai jumlah perempuan janda di Nagari Surian. Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa respon janda dalam menanggapi <em>labeling</em> di Nagari Surian terbagi menjadi tujuh bagian diantaranya <em>pertama,</em> Janda merespon label dengan menutup diri dari lingkungan sosial. <em>Kedua, </em>janda merespon dengan perilaku konformitas. <em>Ketiga</em>, janda menyikapi label dengan santai. <em>Keempat</em>, janda merespon dengan menyibukkan diri dengan bekerja. <em>Kelima</em>, janda mengacuhkan label dengan tetap melakukan penyimpangan baik dengan melalui percekcokan yang disertai umpatan maupun merespon dengan perkelahian.</p> <p> </p>Nola SariWirdanengsih Wirdanengsih
##submission.copyrightStatement##
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2024-11-152024-11-157443444310.24036/perspektif.v7i4.978Analisis Konten Podcast Youtube Revolt Official Channel sebagai Media Literasi Politik
http://perspektif.ppj.unp.ac.id/index.php/perspektif/article/view/982
<p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 3 konten pada <em>playlist</em> <em>podcast</em> Revolt Official Channel (ROC) sebagai media literasi politik. Hal ini menarik untuk dikaji karena masifnya perkembangan informasi saat ini diperlukan suatu media baru yang dapat meliterasi masyarakat dengan cara yang benar. Dalam konteks literasi politik, ROC berposisi sebagai media yang menyajikan konten literasi politik melalui pemanfaatan media sosial Youtube. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan tipe studi dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di kantor ROC di Jl. Komplek Perumahan BPD No 5 Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Teori yang digunakan untuk menganalisis yaitu teori analisis isi oleh Jhon Fiske. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan dua cara. Pertama, pada lembaga ROC, peneliti melakukan observasi, wawancara, dokumentasi, dan riset kepustakaan. Kedua, peneliti melakukan pengumpulan data pada video konten yang diteliti dengan menganalisis, serta mencari titik literasi politik yang menjadi substansi. Teknik pemilihan informan melalui <em>purposive sampling</em> yang terdiri dari tiga orang pengelola ROC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>Pertama,</em> Episode Rahmat Bagja Ketua Bawaslu RI & Harapan Penyelenggaraan Pemilu, terdapat 3 tema yang menjadi substansi literasi politik diantaranya (antisipasi berita <em>hoax</em> di media sosial, fenomena politik uang, problematika Bawaslu daerah). <em>Kedua,</em> Pada episode Kenapa Pemilih Tidak datang ke TPS, terdapat 2 tema yang menjadi substansi literasi politik diantaranya (strategi KPU. Padang Pariaman dalam sosialisasi pemilu & faktor pemilih tidak datang ke TPS).</p>Chikita AroneEka Vidya Putra
##submission.copyrightStatement##
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2024-11-192024-11-197444445510.24036/perspektif.v7i4.982