Jurnal Perspektif https://perspektif.ppj.unp.ac.id/index.php/perspektif <p style="text-align: justify;">Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan (E-ISSN: <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1527745140">2622-1748</a>)&nbsp; is a Scientific Journal published by Universitas Negeri Padang on adress Sociology Departement, Faculty of Social Science, collaboration with&nbsp;<a href="https://drive.google.com/file/d/1Cc4hEulBTrygrtdmyJlqqttJkDrrynry/view?usp=sharing">Perkumpulan Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI)</a>&nbsp;discussing the phenomena of social, education, and culture that are existing in society nowadays. In addition, the journal also provides new thoughts, concepts and theories that exist in sociology discourses.</p> Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang en-US Jurnal Perspektif 2684-902X Polarisasi Politik Pasca Pemilihan Kepala di Desa Ulak Mengkudu Sumatera Selatan https://perspektif.ppj.unp.ac.id/index.php/perspektif/article/view/1009 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dinamika yang terjadi dalam masyarakat tingkat lokal khususnya Desa Ulak Mengkudu karena adanya polarisasi politik. Penelitian ini menarik untuk dikaji karena polarisasi politik terjadi di tingkat lokal akibat adanya perbedaan visi dan misi yang menimbulkan kepentingan khusus antar pendukung. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini yaitu teori konflik oleh Ralf Dahrendorf. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Teknik pemilihan informan penelitian ini menggunakan <em>purposive sampling</em> dengan jumlah informan 21 orang. Adapun kriteria masyarakat Desa Ulak mengkudu yang terlibat pengelompokan kandidat, tokoh masyarakat, agama, dan masyarakat netral. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi kepada masyarakat. Wawancara mendalam kepada masyarakat untuk melihat bagaimana dinamika yang terjadi. Studi dokumentasi diambil dari dokumen arsip desa. Hasil penelitian menunjukan bahwa polarisasi politik pasca pemilihan kepala desa menyebabkan yang <em>pertama</em>, Adanya faktor penyebab polarisasi politik yaitu karena unsur figur politik dan faktor kekeluargaan yang berbeda. <em>Kedua, </em>Dinamika yang terjadi dalam masyarakat terjadi pergeseran interaksi. <em>Ketiga,</em> Tingginya partisipasi politik akibat adanya polarisasi.</p> Lismita Lismita Eka Vidya Putra Copyright (c) 2024 Lismita & Eka Vidya Putra 2024-11-15 2024-11-15 7 4 406 416 10.24036/perspektif.v7i4.1009 Kendala yang Dihadapi oleh Mahasiswa Menikah dalam Penyelesaian Studi di Universitas Negeri Padang https://perspektif.ppj.unp.ac.id/index.php/perspektif/article/view/849 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kendala yang dihadapi oleh mahasiswa menikah dalam penyelesaian studi di Universitas Negeri Padang. Hal ini menarik untuk dikaji karena mahasiswa yang memutuskan menikah di masa studi harus menjalankan dua peran bersamaan antara peran sebagai mahasiswa dan juga peran dalam rumah tangga, hal ini menyebabkan terjadinya kendala dalam penyelesaian studi.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori aksi oleh Talcott Parsons. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan tipe studi kasus instrinsik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni s.d September 2023. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Pemilihan informan penelitian menggunakan teknik <em>p</em><em>urposive sampling</em> dengan jumlah informan sebanyak 19. Adapun kriteria informan yaitu mahasiswa menikah, orang tua mahasiswa menikah, suami mahasiswa menikah, teman mahasiswa menikah. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model interaktif Miles Huberman dengan langkah-langkah reduksi data, menyajikan data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala yang dihadapi mahasiswa menikah di Universitas Negeri Padang ketika dalam proses perkuliahan diantaranya, <em>pertama,</em> Tidak fokus mengikuti kuliah. <em>Kedua,</em> Susah membagi waktu mengerjakan tugas. <em>Ketiga,</em> susah melaksanakan PLK dan KKN. <em>Keempat,</em> Kendala dalam penyelesaian tugas akhir.</p> Ozy Satra Nora Susilawati Copyright (c) 2024 Ozy Satra & Nora Susilawati 2024-11-15 2024-11-15 7 4 417 425 10.24036/perspektif.v7i4.849 Interaksi Sosial PSK dalam Aplikasi Tinder di Kota Lubuk Linggau https://perspektif.ppj.unp.ac.id/index.php/perspektif/article/view/876 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini dilatarbelakangi adanya media baru yang digunakan oleh Pekerja Seks Komersial (PSK) dalam berinteraksi sosial mencari pelanggan, sebelumnya Pekerja Seks Komersal (PSK) mencari pelanggan di pinggir jalan dan menggunakan aplikasi Michat sekarang berpindah mencari pelanggan ke dalam aplikasi Tinder. Penelitian ini menarik untuk diteliti karena Fungsi aplikasi Tinder untuk mencari teman dan pasangan disalah gunakan oleh Pekerja Seks Komersial (PSK) untuk mencari pelanggannya. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori Interaksionisme Simbolik dari George Herbert Mead. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pemilihan informan yang digunakan yaitu <em>purpose sampling</em>. Informan dalam penelitian ini adalah Pekerja Seks Komersial (PSK) dan pelanggannya.&nbsp; Teknik pengumpulan data dilakukan melalui proses observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Observasi yang dilakukan oleh peneliti yaitu <em>participant observation</em> yaitu peneliti terlibat dalam kegiatan Pekerja Seks Komersial (PSK) mencari pelanggannya, Peneliti seolah-olah menjadi orang yang akan menggunakan jasa layanannya. Pengumpulan data yang kedua dengan proses wawancara berhadapan langsung dengan informan dan mengajukan beberapa pertanyaan terkait bagaimana interaksi sosial Pekerja Seks Komersial (PSK) dalam mencari pelanggan. Dalam penelitian penulis menggunakan dokumentasi berupa foto saat wawancara dengan informan penelitian, foto lokasi penelitian, rekaman wawancara, <em>screen shoot</em> bukti chat dan foto-foto akun informan penelitian. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 2 bentuk interaksi sosial antara Pekerja Seks Komersial (PSK) dengan pelanggannya dalam aplikasi Tinder yaitu <em>pertama,</em> Interaksi sosial asosiatif bidang kerja sama. <em>Kedua,</em>&nbsp; Interaksi sosial disosiatif bidang pertikaian/konflik.</p> Sefdiansyah Sefdiansyah Nora Susilawati Copyright (c) 2024 Sefdiansyah & Nora Susilawati 2024-11-15 2024-11-15 7 4 426 433 10.24036/perspektif.v7i4.876 Respon Janda Cerai Hidup dalam Menanggapi Labeling di Nagari Surian Kecamatan Pantai Cermin https://perspektif.ppj.unp.ac.id/index.php/perspektif/article/view/978 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan respon janda cerai hidup dalam menanggapi <em>labeling</em> di Nagari Surian. Adanya stigma dan <em>stereotip</em> pada janda yang menjadi sorotan mengakibatkan mereka di<em>labeling</em> sehingga memancing respon pro dan kontra janda dalam menanggapinya. Penelitian ini dilaksanakan di Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori aksi oleh Talcott Parsons. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kasus. Pemilihan informan meanggunakan teknik <em>purposive sampling </em>dengan jumlah 14 orang dengan kriteria informan meliputi perempuan janda cerai hidup yang mengalami <em>labeling</em> di Nagari Surian. Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan observasi dimana peneliti mengamati interaksi informan dengan masyarakat setempat. Wawancara mendalam dilakukan dengan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan respon janda dalam menanggapi <em>labeling</em>. Peneliti melakukan studi dokumentasi untuk memperoleh data mengenai jumlah perempuan janda di Nagari Surian. Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa respon janda dalam menanggapi <em>labeling</em> di Nagari Surian terbagi menjadi tujuh bagian diantaranya <em>pertama,</em> Janda merespon label dengan menutup diri dari lingkungan sosial. <em>Kedua, </em>janda merespon dengan perilaku konformitas. <em>Ketiga</em>, janda menyikapi label dengan santai. <em>Keempat</em>, janda merespon dengan menyibukkan diri dengan bekerja. <em>Kelima</em>, janda mengacuhkan label dengan tetap melakukan penyimpangan baik dengan melalui percekcokan yang disertai umpatan maupun merespon dengan perkelahian.</p> <p>&nbsp;</p> Nola Sari Wirdanengsih Wirdanengsih Copyright (c) 2024 Nola Sari & Wirdanengsih 2024-11-15 2024-11-15 7 4 434 443 10.24036/perspektif.v7i4.978 Analisis Konten Podcast Youtube Revolt Official Channel sebagai Media Literasi Politik https://perspektif.ppj.unp.ac.id/index.php/perspektif/article/view/982 <p style="text-align: justify;">Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 3 konten pada <em>playlist</em> <em>podcast</em> Revolt Official Channel (ROC) sebagai media literasi politik. Hal ini menarik untuk dikaji karena masifnya perkembangan informasi saat ini diperlukan suatu media baru yang dapat meliterasi masyarakat dengan cara yang benar. Dalam konteks literasi politik, ROC berposisi sebagai media yang menyajikan konten literasi politik melalui pemanfaatan media sosial Youtube. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan tipe studi dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di kantor ROC di Jl. Komplek Perumahan BPD No 5 Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Teori yang digunakan untuk menganalisis yaitu teori analisis isi oleh Jhon Fiske. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan dua cara. Pertama, pada lembaga ROC, peneliti melakukan observasi, wawancara, dokumentasi, dan riset kepustakaan. Kedua, peneliti melakukan pengumpulan data pada video konten yang diteliti dengan menganalisis, serta mencari titik literasi politik yang menjadi substansi. Teknik pemilihan informan melalui <em>purposive sampling</em> yang terdiri dari tiga orang pengelola ROC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>Pertama,</em> Episode Rahmat Bagja Ketua Bawaslu RI &amp; Harapan Penyelenggaraan Pemilu, terdapat 3 tema yang menjadi substansi literasi politik diantaranya (antisipasi berita <em>hoax</em> di media sosial, fenomena politik uang, problematika Bawaslu daerah). <em>Kedua,</em> Pada episode Kenapa Pemilih Tidak datang ke TPS, terdapat 2 tema yang menjadi substansi literasi politik diantaranya (strategi KPU. Padang Pariaman dalam sosialisasi pemilu &amp; faktor pemilih tidak datang ke TPS).</p> Chikita Arone Eka Vidya Putra Copyright (c) 2024 Chikita Arone & Eka Vidya Putra 2024-11-19 2024-11-19 7 4 444 455 10.24036/perspektif.v7i4.982 Pengelolaan dan Potensi Ekowisata Desa Wisata Sidorejo Indah di Jabung Kabupaten Malang https://perspektif.ppj.unp.ac.id/index.php/perspektif/article/view/942 <p>Pariwisata adalah aspek yang dapat mengurangi permasalahan kesenjangan sosial dan ekonomi masyarakat, hal ini dapat diwujudkan melalui pengelolaan objek pariwisata yang ideal oleh pemerintah dan juga keterlibatan masyarakatnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengelolaan Desa Wisata Sidorejo Indah atau Dewi Sri yang terletak di Jabung Kabupaten Malang, pengembangan desa wisata sebagai alternatif rekreasi inilah yang menjadi minat peneliti untuk mengangkat penelitian terkait pengelolaan dan potensi ekowisata di desa wisata indah Sidorejo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan tipe studi kasus. Data penelitian diperoleh melalui teknik observasi dan FGD (Forum Group Discussion) untuk menentukan spesifikasi kasus yang terdapat di Desa Wisata Sidorejo Indah. FGD melibatkan 5 orang Pokdarwis, 3 orang perwakilan Pemerintah Desa Sidorejo Indah dan 3 orang Stakeholders lainnya. Temuan penelitian dianalisis dengan teori jaringan sosial Granovetter dan menggunakan analisis Cohen mengenai perencanaan, pengelolaan dan pelaksanaan. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan terdapat jaringan sosial yang kuat antara pengelola dan pemangku kepentingan dalam pengembangan dan potensi ekowisata di Desa Wisata Sidorejo Indah.</p> Awan Setia Dharmawan Luluk Dwi Kumalasari Copyright (c) 2024 Awan Setia Dharmawan et al https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2024-12-31 2024-12-31 7 4 456 465 10.24036/perspektif.v7i4.942 Faktor Penyebab Pelecehan Seksual pada Anak oleh Keluarga Terdekat di Kota Padang https://perspektif.ppj.unp.ac.id/index.php/perspektif/article/view/998 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya pelecehan seksual pada anak yang dilakukan oleh keluarga terdekat di Kota Padang. Hal ini menarik untuk diteliti karena keluarga seharusnya menjadi wadah untuk melindungi dan mengayomi antar anggota keluarga termasuk melindungi anak dari ancaman pelecehan seksual. Fakta dari data yang didapatkan dari Lembaga P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) bahwa rata-rata yang menjadi pelaku pelecehan seksual pada anak di Kota Padang adalah orang terdekat mereka seperti ayah tiri, paman kandung, kakak kandung, dan kakak tiri. Temuan dari hasil penelitian ini dianalisis menggunakan teori asosiasi diferensiasi oleh Edwin H Sutherland. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan kualitatif dengan tipe studi kasus berlangsung dari bulan Desember 2023 - Februari 2024 di P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) Kota Padang. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Pemilihan informan melalui teknik <em>purposive sampling</em> dengan informan sebanyak 8 orang yang terdiri dari Ketua Harian P2TP2A Kota Padang, korban, dan pelaku. Analisis data penelitian menggunakan skema analisis data interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan ada enam faktor penyebab pelecehan seksual pada anak oleh keluarga terdekat diantaranya <em>pertama</em>, Kurangnya kontrol orang tua terhadap anak. <em>Kedua,</em> kurangnya <em>self</em> Kontrol pelaku terhadap hawa nafsu. <em>Ketiga,</em> minimnya laporan korban. <em>Keempat,</em> karena lingkungan. <em>Kelima,</em> media sosial. <em>Keenam,</em> perceraian.</p> Rima Syahputri Delmira Syafrini Copyright (c) 2024 Rima Syahputri & Delmira Syafrini https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2024-12-31 2024-12-31 7 4 466 476 10.24036/perspektif.v7i4.998 Pernikahan Dini pada Masyarakat Nagari Situjuah Ladang Laweh Kabupaten Lima Puluh Kota https://perspektif.ppj.unp.ac.id/index.php/perspektif/article/view/1027 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor penyebab pernikahan dini yang terjadi di Nagari Situjuah Ladang Laweh Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini menarik untuk dilakukan karena pernikahan dini di Nagari Situjuah Ladang Laweh mengalami peningkatan dibandingkan nagari lain di Kecamatan Situjuah Limo Nagari. Temuan dianalisis dengan teori Struktural Fungsional dengan skema <em>AGIL </em>oleh Talcott Parsons dan menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi masyarakat di Nagari Situjuah Ladang Laweh Penentuan informan menggunakan teknik <em>Purposive Sampling</em> dengan jumlah informan sebanyak 18 orang yang terdiri dari kriteria yaitu pasangan yang menikah dini, orang tua, tokoh masyarakat, kepala KUA dan penghulu. Wawancara mendalam kepada masyarakat untuk melihat faktor penyebab pernikahan dini. Studi dokumentasi diperoleh dari arsip Kantor Wali Nagari dan KUA. Data dianalisis dengan menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman, langkah–langkahnya yaitu reduksi data, analisis data dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa faktor penyebab terjadinya pernikahan dini pada masyarakat di Nagari Situjuah Ladang Laweh diantaranya <em>pertama, Mariage by Accident</em> (Seks Pranikah). <em>Kedua </em>keinginan sendiri. <em>Ketiga</em>, Faktor Ekonomi. <em>Keempat</em>, Faktor Pendidikan dan <em>Kelima</em> Budaya.</p> Rimpi Laila Sari Wirdanengsih Wirdanengsih Lia Amelia Copyright (c) 2024 Rimpi Laila Sari et al https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2024-12-31 2024-12-31 7 4 477 487 10.24036/perspektif.v7i4.1027 Bentuk Adaptasi dalam Keluarga Remarriage di Kecamatan Payakumbuh Selatan https://perspektif.ppj.unp.ac.id/index.php/perspektif/article/view/995 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk adaptasi dalam keluarga <em>remarriage </em>di Kecamatan Payakumbuh Selatan. Penelitian ini menarik untuk diteliti karena dari tahun 2018 hingga tahun 2022 terjadi peningkatan kasus <em>remarriage</em> di Kecamatan Payakumbuh Selatan sehingga topik ini menjadi ini penting untuk diteliti karena dalam kasus <em>remarriage</em> diperlukan adanya proses adaptasi dalam setiap anggota baru dalam sebuah keluarga. Analisis temuan dalam penelitian ini menggunakan teori struktural fungsional skema AGIL oleh Talcott Parsons. Pendekatan penelitian menggunakan kualitatif dengan tipe studi kasus. Pemilihan informan menggunakan teknik <em>purposive sampling</em> dengan jumlah informan sebanyak 7 orang yang terdiri dari anak, orang tua yang menikah lagi, dan tetangga. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi penelitian dengan mendatangi lokasi penelitian dan mengamati aktivitas anggota keluarga dalam keluarga <em>remarriage</em>. Wawancara meliputi pertanyaan terkait bentuk adaptasi dalam keluarga <em>remarriage</em> serta pertanyaan lain yang peneliti butuhkan menggunakan pedoman wawancara. Studi dokumentasi penelitian berupa dokumen yang diperoleh dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Payakumbuh Selatan, Pengadilan Agama Kota Payakumbuh, dan Kantor Camat Payakumbuh Selatan. Hasil penelitian menunjukkan ada empat bentuk adaptasi dalam keluarga remarriage di Kecamatan Payakumbuh Selatan yaitu <em>pertama</em>, pendekatan orang tua dengan anak sambung. <em>Kedua</em>, Penyesuaian perbedaan antar anggota keluarga. <em>Ketiga</em>, Menjalin interaksi dalam keluarga. <em>Keempat</em>, Membangun komitmen antar anggota keluarga.</p> Sherly Oktarina Delmira Syafrini Copyright (c) 2024 Sherly Oktarina & Delmira Syafrini https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2024-12-31 2024-12-31 7 4 488 489 10.24036/perspektif.v7i4.995 Sanksi Adat pada Pelaku Menyimpang Seksual di Kenagarian Maek Kabupaten Lima Puluh Kota https://perspektif.ppj.unp.ac.id/index.php/perspektif/article/view/1043 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk-bentuk sanksi adat yang diterapkan pada pelaku penyimpangan seksual di Nagari Maek. Penelitian ini penting untuk dilakukan karena maraknya kasus penyimpangan seksual yang ada di Nagari Maek, setelah adanya wabah Covid-19. Sejak tahun 2019 sampai 2023 terdapat 23 kasus penyimpangan seksual yang ada di Nagari Maek. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini yaitu Teori Kontrol Sosial oleh F Ivan Nye. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik <em>purposive sampling </em>dengan 14 informan dengan kriteria yaitu Wali Nagari Maek, Kepala KAN, Niniak Mamak, Wali Jorong, Ketua Pemuda, Tokoh masyarakat, masyarakat Nagari Maek, pelaku penyimpangan seksual. Pendekatan penelitian ini menggunakan kualitatif dengan tipe studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, dilakukan kepada informan yang mengatur tentang penerapan sanksi adat di Nagari Maek. Selain itu, juga dilakukan observasi langsung yaitu peneliti mengamati secara langsung sanksi adat yang diterapkan kepada pelaku penyimpangan seksual. Serta studi dokumentasi dikumpulkan melalui dokumen yang ada di kantor Wali Nagari Maek. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik, sumber dan waktu. Hasil penelitian mengungkapkan terdapat sanksi adat yang diberlakukan untuk pelaku penyimpangan seksual di Nagari Maek, yaitu <em>pertama</em> sanksi nikah, sanksi nikah diberlakukan kepada oknum yang kedapatan melakukan hubungan badan tanpa adanya ikatan pernikahan dan oknum yang kedapatan hamil di luar nikah. <em>Kedua,</em> sanksi denda (4 emas dan 10 karung semen) diberlakukan kepada oknum yang ketahuan melakukan tindakan asusila seperti berciuman, berpelukan hingga berhubungan badan. <em>Ketiga, </em>dibuang sepanjang adat diberlakukan ketika sanksi nikah dan sanksi denda tidak dihiraukan oleh oknum penyimpangan seksual.</p> Nining Amelia Putri Khairul Fahmi Copyright (c) 2024 Nining Amelia Putri & Khairul Fahmi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2024-12-31 2024-12-31 7 4 500 511 10.24036/perspektif.v7i4.1043 Adaptasi Pedagang Kaki Lima Terhadap Perubahan Jam Operasional Berdagang di Pasar Raya Padang https://perspektif.ppj.unp.ac.id/index.php/perspektif/article/view/1022 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan adaptasi pedagang kaki lima terhadap perubahan jam operasional berdagang di Pasar Raya Padang Sumatera Barat. Pentingnya penelitian ini dilaksanakan karena Keputusan Walikota Padang No. 438 Tahun 2018 tentang lokasi dan jadwal berdagang pedagang kaki lima, masih menimbulkan pro dan kontra hingga saat ini karena menyebabkan penurunan pendapatan pedagang kaki lima. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus dan dilakukan di Pasar Raya Padang selama dua bulan mulai dari Mei hingga Juli tahun 2024 dengan menggunakan observasi, peneliti mengamati secara langsung aktivitas pedagang kaki lima setelah adanya jam operasional berdagang. Kemudian pengumpulan data wawancara, peneliti menanyakan informasi terkait bentuk adaptasi yang dilakukan pedagang setelah adanya jam operasional berdagang. Teknik pemilihan informan menggunakan <em>purposive sampling </em>dengan jumlah informan 9 orang. Adapun kriteria informan yaitu pedagang kaki lima dengan jam berdagang pada sore hari dan pihak pengelola pasar. Triangulasi data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Data dianalisis menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan, terdapat tiga bentuk adaptasi yang dilakukan oleh pedagang kaki lima, <em>pertama, </em>Berdagang sesuai dengan lokasi dan waktu yang telah ditentukan <em>(conformity)</em>. <em>Kedua</em>, Berpindah tempat dengan mencari tempat lain yang tidak terkena razia oleh petugas dan “kucing-kucingan” dengan petugas Satpol PP <em>(rebellion)</em> dimana pedagang kaki lima hanya mematuhi jam operasional berdagang ketika dalam pengawasan Satpol PP saja. <em>Ketiga,</em> Berdagang tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan <em>(retreatism)</em>, pedagang kaki lima menolak untuk mematuhi jam operasional berdagang.</p> Atika Septia Wisdasari Ikhwan Ikhwan Copyright (c) 2024 Atika Septia Wisdasari & Ikhwan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2024-12-31 2024-12-31 7 4 512 522 10.24036/perspektif.v7i4.1022