Eksistensi Etnis Madura sebagai Penenun Kain Tenun Sambas di Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara

  • Ignasia Debbye Batuallo Universitas Tanjungpura
  • Anggrayta Azahra Mulyaningtyas Universitas Tanjungpura

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keberadaan etnis Madura sebagai penenun kain tenun sambas di Desa Tenun Batu Layang. Keunikan kain tenun Sambas di Batu Layang masih menggunakan alat tenun tradisional dan mayoritas pekerjanya adalah perempuan yang berasal dari etnis Madura. Penelitian ini dilakukan di Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara. Teori yang digunakan yaitu teori Identitas Cultural. Metode penelitian adalah penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif analitis. Lokasi penelitian dilakukan di Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara. Penelitian ini dilakukan pada rentang waktu Mei-Agustus 2023. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara mendalam (in-depth interview), dokumentasi, dan literature review. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria yang sudah ditetapkan yaitu warga sekitar, penenun, tokoh adat maupun tokoh masyarakat. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa penenun kain tenun Sambas adalah etnis Madura yang merupakan generasi ketiga sebagai penenun Sambas. Eksistensi penenun Sambas sampai saat ini masih eksis di kalangan etnis Madura. Hal ini sebagai bentuk upaya mempertahankan identitas budaya lokal di tengah arus globalisasi.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-09-30