Interaksi Sosial Disosiatif Dalam Organisasi Suporter Sepak Bola SPARTACKS Kota Padang
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan interaksi sosial disosiatif yang terjadi dalam organisasi suporter sepak bola SPARTACKS (Suporter Padang Anak Rantau Cinta Kabau Sirah) Kota Padang berdasarkan struktur organisasi yang dikembangkan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara mendalam, studi kepustakaan, dan studi dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling (sampel bertujuan) dengan jumlah informan 11 orang yang terdiri dari pendiri SPARTACKS, Ketua Umum, Ketua Harian, Koordinator Jorong, dan anggota-anggota SPARTACKS. Teori yang digunakan dalam pembahasan ini ada dua, yang pertama teori sistem sosial dari Katz dan Kahn, dalam pendekatan teori ini interaksi dan komunikasi ditempatkan sebagai sesuatu yang penting dalam organisasi, interaksi yang baik akan menimbulkan organisasi yang lebih baik. Kedua adalah teori Proses interaksi sosial oleh Gillin dan Gillin, mereka mengindentifikasi bahwa ada dua bentuk interaksi sosial, dimana salah satunya adalah interaksi sosial disosiatif, yang terdiri dari persaingan, kontravensi, dan pertentangan (konflik). Untuk mengkaji kredibilitas dari penelitian digunakan teknik triangulasi. Data di analisis dengan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman dengan cara reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bagaimana interaksi sosial disosiatif dalam organisasi supporter sepakbola SPARTACKS Kota Padang berdasarkan struktur organisasi yang dikembangkan yaitu, (1) struktur organisasi SPARTACKS Kota Padang , (2) interaksi sosial disosiatif yang terbagi menjadi tiga yaitu, persaingan, kontravensi, pertentangan atau konflik.