Penggunaan Aplikasi TikTok Sebagai Ajang Eksistensi Diri Bagi Remaja (Studi Kasus Siswa SMAN 5 Bukittinggi Kelas XI IPS)
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang perilaku eksistensi diri siswa SMAN 5 Bukittinggi kelas XI IPS di media sosial TikTok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolan kesan yang di atur oleh siswa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori Dramaturgi oleh Erving Goffman, yang mana ia menjelaskan bahwa manusia melakukan sandiwara. Dalam teori Dramaturgi ini terbagi pada dua bagian yaitu front stage (panggung depan) dan back stage (panggung belakang). Adanya TikTok menjadi wadah bagi siswa untuk eksis di dunia maya. Siswa memilih peran yang akan ditampilkan di media sosial TikTok. Metode penelitian yang dipakai adalah metode penelitian kualitatif, tipe studi kasus dengan pengambilan informan purposive sampling, dan teknik pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Penelitian ini mendapatkan 3 kelompok pencitraan yang hendak dibangun siswa yaitu : editor video, seleb TikTok, dan motivator. Dari tiga perilaku tersebut peneliti menemukan adanya panggung depan dan panggung belakang yang dikelola oleh siswa. Panggung depannya ialah video yang diunggahnya di TikTok. Sedangkan panggung belakang ialah siswa di dunia nyata yang berada di lingkungan sosial sekolah, dan usaha pengelolaan kesan yang dilakukan oleh siswa.