Resiliensi Sektor Jasa Pangkas Rambut Masa Pandemi Covid-19 di Kelurahan Air Tawar Barat
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan resiliensi sektor jasa pangkas rambut masa pandemi Covid-19 di Kelurahan Air Tawar Barat. Hal ini menarik karena di terdapat banyak pangkas rambut yang berada di kawasan UNP dimana terdapat 6 pangkas rambut yang masih buka di kawasan Air Tawar Barat saat pandemi Covid-19. Peneitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus, lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan UNP Air Tawar Barat Kota Padang. Teknik pemilihan informan yaitu purposive sampling teknik ini yaitu memilih informan berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh peneliti dengan jumlah informan 6 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi non partisipatif, wawancara mendalam dan dokumentasi data dianalisis dengan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman. Dalam menganalisis penelitian ini peneliti menggunakan teori Fungsionalisme Struktural yang dikembangkan oleh Talcott Parsons dalam kerangka teori AGIL. Teori ini menjelaskan masyarakat adalah suatu sistem sosial yang terdiri dari bagian-bagian atau unsur-unsur yang saling berkaitan dan bersatu secara seimbang. Perubahan yang terjadi pada satu bagian juga akan membawa perubahan pada bagian lainnya dan sebuah sistem harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan menyesuaikan lingkungan. Hasil penelitian di lapangan ditemukan bahwa resiliensi yang dilakukan oleh pemilik pangkas rambut di Kelurahan Air Tawar Barat pada masa pandemi Covid-19 terdiri dari 4 resiliensi. Pertama, Pelayanan dengan protokol kesehatan. Kedua, Meminimalisir kebutuhan pangkas rambut. Ketiga, Tidak buka tiap hari. Keempat, Melayani home service dan sistem booking.