Hambatan Interaksi Sosial Mahasiswa Terindikasi Fear of Missing Out (FoMO) (Studi Kasus: Mahasiswa FIS UNP)
Abstract
Penelitian ini berfokus pada teknologi digital, salah satunya yakni media sosial, perkembangan media sosial yang pesat pada zaman saat ini, menyebabkan cara berkomunikasi dan berinteraksi mengalami perubahan dan timbulnya kecanduan yang berlebihan terhadap media sosial tersebut, sehingga menimbulkan rasa cemas yang berlebihan jika tidak berhubungan dengan media sosial, hal ini dapat disebut dengan Fear of Missing Out (FoMO). Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan mengapa interaksi sosial mahasiswa terindikasi FoMO mengalami hambatan di lingkungan sosialnya. Dengan studi kasus mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kasus intrinsik. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian adalah teori hyperreality (Jean Baudrillard). Pemilihan informan memakai teknik purposive sampling dengan 9 informan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya masalah pada interaksi sosial sehingga menimbulkan hambatan pada saat berinteraksi sosial di lingkungan sosial, khususnya di lingkungan kampus Fakultas Ilmu Sosial UNP yang membuat interaksi sosial secara langsung cenderung menurun.