Perilaku Pemilih Masyarakat Etnis Tionghoa dalam Pemilu Legislatif di Kota Padang
Abstract
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perilaku pemilih masyarakat etnis Tionghoa di Kelurahan Kampung Pondok dalam pemilu legislatif. Hal ini menarik untuk dikaji karena masyarakat etnis Tionghoa biasanya lebih aktif dalam bidang ekonomi. Teori yang diterapkan pada penelitian ini yakni teori perilaku memilih yang terdiri dari 3 pendekatan, yaitu pendekatan sosiologis, pendekatan psikologis, pendekatan pilihan rasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif melalui tipe studi kasus. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah informan 8 orang yang merupakan warga keturunan etnis Tionghoa di Kelurahan Kampung Pondok dan menjadi daftar pemilih tetap pemilu. Teknik mengumpulkan data yakni melalui cara observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Keabsahan data dilakukan melalui cara triangulasi data. Teknik analisis data yang dipakai yakni model Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat etnis Tionghoa di Kelurahan Kampung Pondok adalah pemilih kritis tradisional dan terdapat 5 faktor yang mempengaruhi perilaku memilih masyarakat etnis Tionghoa tersebut yaitu, 1) faktor latar belakang etnis, dimana latar kesamaan latar belakang etnis menjadi faktor utama masyarakat etnis Tionghoa dalam memilih. 2) faktor kedekatan hubungan emosional pemilih dengan caleg 3) faktor agama (4) faktor partai politik (5) faktor organisasi kemasyarakatan.