Faktor-Faktor Penyebab Sikap Permisif Orang Tua Menghadapi Kenakalan Remaja di Nagari Sungai Abang Kecamatan Lubuk Alung
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor penyebab sikap permisif orang tua dalam menghadapi kenakalan remaja. Kenakalan remaja di Nagari Sungai Abang menjadi salah satu masalah sosial yang terus meningkat setiap tahunnya. Namun orang tua tidak tidak member pengawasan terhadap anaknya yang seharusnya dilakukan oleh orang tuanya. Hal ini menarik untuk di teliti karena diketahui bahwa Nagari Sungai Abang Kecamatan Lubuk Alung merupakan nagari yang banyak memberikan sumbangsi terhadap kenakalan remaja yang terjadi di kecamatan Lubuk Alung. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori aksi yang dikemukakan oleh Talcottt Parsons. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan tipe studi kasus intrinsik, karena peneliti telah mempelajari secara mendalam terkait kasus yang diteliti. Teknik pemilihan informan penelitian dipilih secara purposive sampling dengan jumlah informan penelitian ini adalah 23 orang dengan jumlah masing-masing terdiri dari satu orang wali jorong, sepuluh orang masyarakat, enam orang remaja dengan kategori umur 10-18 tahun, lima orang tua, dan satu orang polisi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis interaktif Miles, dan Huberman. Hasil penelitian yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa faktor penyebab sikap permisif orang tua terhadap kenakalan remaja yang pertama ialah tingkat ekonomi Orang tua yang rendah dan cenderung lebih mengesampingkan pengasuhan anak karena berfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Kedua ialah tingkat pendidikan yang rendah. Orang tua dengan pendidikan rendah dan minim wawasan mengenai pola asuh tidak mengetahui pasti dampak negatif dan positif apa yang akan terjadi jika penggunaan pola asuh permisif tidak tepat sasaran. Ketiga faktor kepribadian adalah faktor internal dari orang tua, bagaimana orang tua mengambil tindakan pengasuhan, menentukan pola asuh yang tepat untuk anaknya dengan berangkat dari karakteristik kepribadian masing-masing.