Stratifikasi Transgender pada Pekerja Salon di Kota Padang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan stratifikasi transgender pada pekerja salon di Kota Padang. Hal ini menarik untuk dikaji karena stratifiksi tidak hanya terjadi pada masyarakat saja, tetapi juga terjadi dalam lingkungan internal transgender pada pekerja salon. Munculnya stratifikasi pada transgender terjadi dari segi privilege sehingga adanya perbedaan perlakuan yang di rasakan dalam mendapatkan pelayanan pekerjaan. Penelitian ini menggunakan teori stratifikasi sosial-fungsional oleh Kingsley Davis dan Wilbert Moore. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Penelitian ini berlokasi dibeberapa salon yang ada di Kota Padang, dilaksanakan dari tanggal 21 Oktober 2022 sampai 31 Januari 2023. Pemilihan informan menggunakan teknik Snowball Sampling dengan jumlah 6 informan, dengan 1 informan kunci dan 5 informan pendukung dengan kriteria transgender kelas atas dan transgender kelas bawah. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model analisis Miles dan Huberman (pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya stratifikasi disebabkan oleh tiga faktor yang pertama, kesulitan atau kemudahan mendapatkan pekerjaan, didalam mencari pekerjaan transgender dilihat dari penampilan dan bentuk fisiknya, transgender yang berpenampilan menarik lebih mudah mendapatkan pekerjaan. Kedua, jumlah pendapatan melatarbelakangi terciptanya stratifikasi transgender kelas atas dan transgender kelas bawah. Ketiga, perbedaan kekuasaan yang dimiliki pekerja salon, seseorang yang memiliki kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem lapisan sosial dalam masyarakat.