Memahami Fenomena Klitih di Yogyakarta dengan Kontak Sosial Edukatif
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalis faktor terjadinya perilaku klitih di Yogyakarta dan merumuskan alternatif solusi untuk mengatasi persoalan tersebut. Hal tersebut menarik untuk dikaji karena pelaku kasus klitih di Yogyakarta didominasi oleh remaja usia sekolah dari pusat kota hingga ke daerah pinggiran. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka yang disajikan dalam bentuk analisis deskriptif. Data diperoleh melalui kajian berbagai literatur seperti buku, media massa, surat kabar, ataupun artikel jurnal ilmiah yang relevan. Data yang diperoleh kemudian diuraikan dan disajikan dengan pendekatan sosiologis khususnya terkait interaksi sosial dan kontak sosial edukatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perilaku klitih mayoritas memiliki latar belakang keluarga yang bermasalah sehingga mendorong anak untuk mencari “perhatian” diluar rumah, tempat yang dapat memberikan apa yang dia butuhkan. Disatu sisi, lingkungan pertemanan yang tidak sehat turut mempengaruhi terjadinya perilaku klitih dengan dalih solidaritas kelompok. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa interaksi sosial berpengaruh signifikan terhadap perilaku anak. Melalui kontak sosial edukatif yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan, keluarga, sekolah, hingga tokoh masyarakat dapat saling bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan positif bagi perkembangan dan tumbuh kembang remaja sehingga dapat terhindar dari perilaku klitih.