Realisasi Pelestarian Warisan Budaya Etnis Minangkabau Melalui Museum Adityawarman Kota Padang
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan fungsi edukasi pada objek wisata Museum Adityawarman dalam upaya melestarikan warisan dan identitas budaya etnis Minangkabau. Hal ini menarik untuk dilakukan karena selama ini museum hanya dianggap bangunan kuno padahal pada dasarnya terdapat nilai-nilai pengetahuan yang tersirat dalam bangunan dan benda-benda peninggalan yang menjadi salah satu bagian dari aplikasi fungsi edukasi sebagai bagian dari objek wisata berbasis budaya dan edukasi. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi non-partisipan dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 12 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif dari Miles dan Huberman melalui empat tahap analisis yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan untuk menganalisis data penelitian ini adalah teori struktural fungsional dari Robert K. Merton. Hasil penelitian menunjukkan fungsi edukasi yang dijalankan oleh Museum Adityawarman telah dilakukan melalui pengenalan koleksi benda-benda peninggalan (artefak), pengenalan sejarah Minangkabau, serta juga dapat dilihat pada kegiatan berbasis edukasi yang dilakukan oleh Museum Adityawarman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampai saat ini Museum Adityawarman masih fungsional sebagai salah satu sumber belajar kontekstual terkait dengan sejarah dan budaya Minangkabau.