Makna Bahasa Simbol yang Digunakan Komunitas Waria di Kota Padang
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk serta makna bahasa simbol yang digunakan waria di Kota Padang. Penelitian ini menarik untuk diteliti karena membahas tentang komunitas waria di Kota padang dalam berinteraksi menggunakan bahasa gaul. Penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik yang dikembangkan oleh Herbert Blumer. Metode penelitian digunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian fenomenologi. Pemilihan informan dilakukan secara snowball sampling dengan 17 orang informan dengan kriteria waria Kota Padang yang menggunakan bahasa gaul di dalam komunitasnya, pengumpulan data dilakukan secara observasi, wawancara mendalam, studi kepustakaan, dan studi dokumentasi. Untuk mengkaji kredibilitas dari penelitian digunakan teknik triangulasi. Data di analisis dengan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman dengan cara reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa bentuk bahasa simbol yang di gunakan waria di dalam komunitas, diantaranya pertama, bahasa verbal, yaitu interaksi melalui ucapan bahasa yang digunakan oleh waria disebut bahasa gaul. Kedua, bahasa non verbal, yaitu interaksi dengan cara menunjukkan gestur dan gerak tubuhyang hanya di pakai dan di mengerti oleh waria dalam komunitas. Ketiga, fungsi bahasa simbol yang digunakan waria yaitu untuk merahasiakan suatu percakapan dan untuk menghadapi keadaan darurat/genting.