Studi Fenomenologi Motif Siswa SMAN 1 Sungai Puar Agam Memilih Bekerja Sambilan

Authors

  • Fedri Excel Universitas Negeri Padang
  • Junaidi Junaidi Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.24036/perspektif.v8i2.1044

Keywords:

Alfred schutz, Bekerja, Fenomenologi, Siswa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motif siswa bekerja sambilan di SMAN 1 Sungai Puar, Agam. Pentingnya penelitian ini adalah mengetahui apa motif siswa memilih bekerja sambilan. Penelitian ini menawarkan perspektif baru melalui pendekatan fenomenologi Alfred Schutz yang dikaitkan langsung dengan konteks lokal masyarakat home industry di Nagari Sungai Pua, yang belum banyak disentuh dalam kajian sebelumnya. Siswa di SMAN 1 Sungai Puar, Agam memilih untuk bekerja sambilan berdampak pada proses pembelajaran di sekolah. Kelelahan dan mengantuk menjadi perihal yang mengakibatkan siswa terlambat datang ke sekolah, dan mengantuk saat pembelajaran berlangsung. Fenomena ini membawa peneliti pada satu pertanyaan yaitu apa motif siswa SMAN 1 Sungai Puar, Agam bekerja sambilan. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah teori Fenomenologi oleh Alfred Schutz. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Lokasi penelitian di SMAN 1 Sungai Puar, Agam. Pengumpulan data dilakukan pada April 2024 sampai Juni 2024 melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah informan sebanyak 12 orang dengan kriteria informan seperti siswa bekerja sambilan, siswa tidak bekerja sambilan, orang tua siswa yang bekerja sambilan, orang tua siswa yang tidak bekerja sambilan, Kepala Sekolah, Guru Bimbingan dan Konseling, serta orang yang memberi pekerjaan. Analisis data dilakukan dengan model yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa terdapat motif tujuan (in order to motive) dan motif karena (because of motive). Motif siswa bekerja sambilan di SMAN 1 Sungai Puar, yaitu untuk memenuhi kebutuhan secara mandiri, mencari pengalaman kerja, menyenangkan orang tua, mencari uang tambahan, dan meneruskan usaha orang tua

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afifah, N. (2017). “Problematika Pendidikan Di Indonesia (Telaah Dari Aspek Pembelajaran).” Elementary: Jurnal Iilmiah Pendidikan Dasar, 1(1), 41–74.

Alifa, V. (2023). Putus Sekolah Di Indonesia Pada Tahun 2022. Jurnal Pendidikan Sultan Agung, 3(5). http://dx.doi.org/10.30659/jp-sa.3.2.175-182

Anggraini, M., Nurjannah, S., & Inderasari, O. P. (2020). Fenomena Pekerja Anak (Kasus Pedagang Asongan Anak di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok Tengah). Resiprokal: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual, 2(1), 123-132.

Baba, R., Nor, N. Z. M., & Hamzah, M. A. F. (2018). Kerja separuh masa: Faktor, status pelajar dan kesan ke atas pencapaian akademik pelajar institusi pengajian tinggi. Journal of Business Innovation, 3(1), 86.

Dewi, E. R. K., Sulistyawati, I., & Satianingsih, R. (2023). Pengaruh Model PjBL Terhadap Hasil Materi Jenis Usaha dan Ekonomi di Indonesia Kelas V Sekolah Dasar. Action Research Journal Indonesia (ARJI), 5(4), 166-174.. doi: 10.61227/arji.v5i4.136.

Hafiz, A. (2018). Prestasi Belajar Siswa Yang Bekerja Sebagai Tukang Semir di Kota Bukittingi. Jurnal As-Salam, 2(3), 12-24.

Hidayat, D., Fatmariza, F., Muchtar, H., & Indrawadi, J. (2023). Fenomena anak bekerja di tambang emas. Journal of Education, Cultural and Politics, 3(2), 237-243. https://doi.org/10.24036/jecco.v3i2.237

Ilhami, M. W., Nurfajriani, W. V., Mahendra, A., Sirodj, R. A., & Afgani, M. W. (2024). Penerapan metode studi kasus dalam penelitian kualitatif. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(9), 462-469. https://doi.org/10.5281/zenodo.11180129.

Kurniawati, F. N. A. (2022). Meninjau permasalahan rendahnya kualitas pendidikan di indonesia dan solusi. Academy of Education Journal, 13(1), 1-13.

Lenaini, I. (2021). Teknik pengambilan sampel purposive dan snowball sampling. Historis: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 6(1), 33-39.

Maghfirah, D. A. (2019). Faktor-Faktor Penyebab Siswa Putus Sekolah Tingkat Sma/Smk Negeri Di Kota Mataram. Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan, 8(3), 215-222. https://doi.org/10.36709/selami.v18i1.95

Martha, J. A., Hidayat, R., Wati, A. P., & Sari, N. K. M. (2021). Keterlibatan Orang Tua Dalam Menumbuhkan Minat Anak Untuk Melanjutkan Bisnis Keluarga. Jurnal Pendidikan Dan Kewirausahaan, 9(1), 26-41.

Muniroh, S. M. (2011). Psikologi keberlanjutan sekolah pekerja anak di sektor batik. Jurnal Penelitian, 8(2). doi: 10.28918/jupe.v8i2.68.

Murdiyanto, E. (2020). Metode penelitian kualitatif (Sistematika penelitian kualitatif). Bandung: Rosda Karya.

Noor, T. (2018). rumusan tujuan pendidikan nasional pasal 3 undang-undang sistem pendidikan nasional No 20 Tahun 2003. Wahana Karya Ilmiah Pendidikan, 2(1).

Nursita, L. (2022). Pendidikan pekerja anak: dampak kemiskinan pada pendidikan. Jambura Economic Education Journal, 4(1), 1-15. doi: 10.37479/jeej.v4i1.11894.

Paridah, P., Zakso, A., & Supriadi, S. (2019). Pola Pengelolaan Waktu dan Hasil Belajar Siswa Yang Sekolah Sambil Berkerja. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 8(3).. https://doi.org/10.26418/jppk.v8i3.31907

Permadi, R., Ulfah, M., & Okianna, O. (2020). Komparasi Hasil Belajar Antara Siswa Yang Bekerja dengan yang Tidak Bekerja Smkn 3 Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 7(9). https://doi.org/10.26418/jppk.v7i9.28047

Sisteriana, P. T. (2013). Motivasi Intrinsik Bersekolah Pada Siswa Sma Taman Mulia Kubu Raya Yang Bekerja. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 4(11).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Yogisutanti, G., Kusnanto, H., Setyawati, L., & Otsuka, Y. (2013). Kebiasaan makan pagi, lama tidur dan kelelahan kerja (fatigue) pada dosen. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(1), 53-57.

Published

2025-06-22