Polarisasi Politik Pasca Pemilihan Kepala di Desa Ulak Mengkudu Sumatera Selatan
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dinamika yang terjadi dalam masyarakat tingkat lokal khususnya Desa Ulak Mengkudu karena adanya polarisasi politik. Penelitian ini menarik untuk dikaji karena polarisasi politik terjadi di tingkat lokal akibat adanya perbedaan visi dan misi yang menimbulkan kepentingan khusus antar pendukung. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini yaitu teori konflik oleh Ralf Dahrendorf. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Teknik pemilihan informan penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan jumlah informan 21 orang. Adapun kriteria masyarakat Desa Ulak mengkudu yang terlibat pengelompokan kandidat, tokoh masyarakat, agama, dan masyarakat netral. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi kepada masyarakat. Wawancara mendalam kepada masyarakat untuk melihat bagaimana dinamika yang terjadi. Studi dokumentasi diambil dari dokumen arsip desa. Hasil penelitian menunjukan bahwa polarisasi politik pasca pemilihan kepala desa menyebabkan yang pertama, Adanya faktor penyebab polarisasi politik yaitu karena unsur figur politik dan faktor kekeluargaan yang berbeda. Kedua, Dinamika yang terjadi dalam masyarakat terjadi pergeseran interaksi. Ketiga, Tingginya partisipasi politik akibat adanya polarisasi.