Persepsi Masyarakat Miskin terhadap Pendidikan sebagai Alat Mobilitas Sosial
DOI:
https://doi.org/10.24036/perspektif.v8i3.1307Keywords:
Masyarakat miskin, Mobilitas sosial, PendidikanAbstract
Pendidikan dianggap sebagai kunci utama dalam mengatasi kemiskinan dan mendorong mobilitas sosial. Namun, masyarakat miskin masih menghadapi berbagai kendala dalam mengakses pendidikan yang layak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi masyarakat miskin terhadap pendidikan sebagai sarana mobilitas sosial, serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan kualitatif, berdasarkan sumber dari buku, jurnal, dan artikel ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat miskin menilai pendidikan penting untuk masa depan anak-anak mereka. Namun, ada pula yang meragukan manfaat pendidikan tinggi dalam meningkatkan taraf hidup. Hambatan utama mencakup kemiskinan struktural, rendahnya pendidikan orang tua, keterbatasan fasilitas, dan tekanan ekonomi keluarga. Program pemerintah seperti PKH dan KIP Kuliah sudah ada, tetapi belum merata pelaksanaannya.
Downloads
References
Allolayuk, A. (2021). Menyingkap sisi gelap pendidikan sebagai arena reproduksi kesenjangan sosial berdasarkan perspektif Pierre Bourdieu. Syntax Idea, 3(8), 1802-1813.
Arifin, M. H. (2017). Memahami Peran PendidikanTinggi terhadap Mobilitas Sosial di Indonesia. MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi, 22(2), 2.
Arismunandar, S. (2009). Pierre Bourdieu dan Pemikirannya tentang Habitus, Doxa dan Kekerasan Simbolik. Program S3 Ilmu Filsafat, Universitas Indonesia.
Ariyani, N. I., Demartoto, A., & Zuber, A. (2018). Habitus pengembangan desa wisata kuwu: studi kasus desa wisata kuwu kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan. Jurnal Analisa Sosiologi, 4(2).
Edo, A., & Yasin, M. (2024). Dampak Kesenjangan Akses Pendidikan dan Faktor Ekonomi Keluarga terhadap Mobilitas Sosial. Jurnal Ilmu Pendidikan & Sosial (SINOVA), 2(3), 317-326.
Fadhila, S. N. (2022). Nelayan dan Mobilitas Sosial: Studi Mobilisasi Generasi Keluarga Nelayan di Dusun Gowah Desa Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Journal of Islamic Community Development, 2(2), 1-14.
Ferdino, M. F., & Sirozi, M. (2025). Dampak Ekonomi Neoliberal Terhadap Sistem Dan Tata Kelola Pendidikan Di Indonesia. Jurnal Inovasi Pendidikan Dan Sains, 6(1), 80-88.
Juwita, J. (2023). Efektivitas Program Keluarga Harapan Sebagai Upaya Mendorong Mobilitas Sosial Dalam Bidang Pendidikan Pada Warga Desa Tindalun Kabupaten Enrekang= The Effectiveness Of The Family Hope Program As An Effort To Encourage Social Mobility In The Field Of Education, Among Tindalun Village Residents Enrekang Regency (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).
Kustanto, M. (2019). Konstruksi Sosial Tentang Pendidikan Pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Di Kabupaten Sidoarjo. Sosio Konsepsia, 8(3), 267-286.
Lutfillah, M. M., Marini, A., & Nafiah, M. (2022). Pengelolaan pendidikan dasar dikaitkan dengan mobilitas sosial. An-Nidzam: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Studi Islam, 9(1), 126-143.
Padang, P., Tamba, I. N., Manik, V. L. B., & Yunita, S. (2024). Pengaruh Pendidikan Terhadap Mobilitas Sosial di Masyarakat Perkotaan. Indo-MathEdu Intellectuals Journal, 5(3), 3652-3657.
Tinri, M. D. N., & Anas, F. (2025). Ketimpangan Sosial dan Akses Terhadap Teknologi: Dampaknya Terhadap Mobilitas Sosial Masyarakat Di Kota Makassar. JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, 4(2), 9-14.
Ulum, U. A., Syarifudin, E., & Atikah, C. (2023). Mobilitas Sosial pada Jabatan Fungsional Guru: Sebuah Analisis Kebijakan Pendidikan. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(8), 6411-6414.
Ustama, D. D. (2009). Peranan pendidikan dalam pengentasan kemiskinan. Dialogue, 6(1), 1-12.
Zamhari, A. (2012). Pengaruh Pendidikan Terhadap Mobilitas Sosial. TA'LIMUNA: Jurnal Pendidikan Islam, 1(2), 127-140.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Author
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
