Gerakan Literasi Melalui Pustaka Lapau (Studi Kasus di Kenagarian IV Koto Mudiek Kecamatan Batang Kapas)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gerakan literasi melalui pustaka lapau di Nagari IV Koto Mudiek Kecamatan Batang Kapas. Penelitian ini dianalisis dengan teori Pertukaran yang dikemukakan oleh Geoge Homans dengan empat proposisi (Proposisi sukses, Proposisi pendorong, Proposisi nilai, Proposisi rasionalitas). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus, teknik pemilihan informan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi non partisipatif, wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan literasi melalui pustaka lapau di Nagari IV Koto Mudiek Kecamatan Batang Kapas dimotori oleh Pemerintahan Nagari serta menjadi ujung tombak dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang telah disusun dengan salah seorang staff nagari dan bekerjasama dengan pemilik lapau (kedai). Bagi masyarakat Minangkabau konsep lapau memiliki makna yang lebih dari sekedar tempat membeli kebutuhan harian. Lapau merupakan entitas yang memiliki peranan strategis untuk membangun pemikiran literat masyarakat suatu nagari. Nagari IV Koto Mudiek memiliki dua bentuk pelayanan pustaka nagari. pertama, konsepnya sama seperti konsep pustaka nagari pada umumnya. Nagari menyediakan satu lemari yang diisi dengan berbagai koleksi buku, diletakkan dikantor wali nagari. Pustaka nagari ini dapat diakses oleh masyarakat Nagari IV Koto Mudiek. Kedua adalah dengan melakukan inovasi, yaitu memakai konsep pustaka lapau. Sehingga lebih mudah diakses karena dekat dengan keseharian masyarakat.