Modal Sosial Komunitas Rajut Bungo Rayo di Kota Padang

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberadaan Komunitas Rajut Bungo Rayo yang mengalami kemajuan dan perkembangan meskipun anggota komunitas memiliki brand rajut masing-masing dan dibebaskan untuk menjual hasil rajutannya diluar galeri komunitas. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi modal sosial yang ada di Komunitas Rajut Bungo Rayo dan menjelaskan pengaruh modal sosial pada perkembangan Komunitas Rajut Bungo Rayo di Kota Padang. Teori yang digunakan untuk membantu analisis temuan ini adalah teori social capital (Putnam). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian yaitu studi kasus. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara terstruktur, dan studi dokumentasi. Teknik pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa keanggotaan Galeri Rajut Bungo Rayo melibatkan sumber daya sosial kepercayaan (trust), jaringan (network), dan norma informal sebagai modal sosial yang mempengaruhi perkembangan usaha rajut Komunitas Bungo Rayo di Kota Padang.