Fungsi Pernikahan Dini Bagi Remaja di Kelurahan Gurun Laweh Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang
Abstract
Pernikahan dini memiliki resiko & dampak yang tinggi. Pemerintah melalui UU Perkawinan mengatur batasan usia minimal melakukan pernikahan untuk meminimalisir terjadinya pernikahan dini . Namun, realita dilapangan Indonesia menduduki peringkat ke 2 se Asia Tenggara remajanya yang banyak melakukan pernikahan dini . Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang tercatat memiliki angka pernikahan dini yang tinggi. Fenomena di lapangan juga memperlihatkan dominasi pernikahan dini yang dilakukan secara sirri oleh remaja Kelurahan Gurun Laweh Kecamatan Lubuk Begalung tinggi. Penelitian ini betujuan untuk menjelaskan apa saja fungsi pernikahan dini bagi remaja. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah teori Robert K. Merton yaitu fungsional stuktural . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan tipe studi kasus serta teknik pemilihan informan secara snowball sampling. Dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dengan teknik analisis data dari Miles dan Huberman . Hasil penelitian ini menjelaskan fungsi manifest yaitu fungsi yang diharapkan remaja yang melakukan pernikahan dini adalah (1). Kebutuhan akan rasa aman. (2). Kebutuhan akan cinta dan kasih sayang. (3). Mengubah kondisi ekonomi menjadi lebih baik. Serta fungsi latent yaitu fungsi yang tidak diaharapkan oleh remaja yang melakukan pernikahan dini adalah (1). Menutupi aib keluarga. (2). Mencegah timbulnya fitnah.