Pertukaran Antar Pedagang di Kawasan Objek Wisata Kapalo Banda (Studi Kasus: Nagari Taram Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk pertukaran antar pedagang serta faktor yang melatar belakangi pedagang melakukan pertukaran di Kawasan Objek Wisata Kapalo Banda Taram. Pedagang memiliki latar belakang yang berbeda, perbedaan tersebut meliputi asal daerah, dan jenis dagangan. Meskipun dilatar belakangi perbedaan antar pedagang, namun interaksi yang terjadi antar pedagang terjalin dengan baik. Interaksi yang baik tersebut menciptakan sebuah interaksi sosial asosiatif berupa pertukaran antar pedagang. Untuk menganalisis penelitian ini, peneliti menggunakan Teori Mekanis dan Organik Emile Durkheim. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Teknik pemilihan informan adalah purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 20 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi dengan teknik analisis data interaktif dari Miles dan Huberman. Bedasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa ada 4 bentuk terjadinya pertukaran antar pedagang, yaitu: (1) pertukaran Manyalang antar pedagang, (2) Babagi lapak antar pedagang, (3) Batuka Galeh, (4) membantu penjagaan lapak pedagang lain. Dan 5 faktor yang melatarbelakanginya yaitu: (1) Mendapatkan Keuntungan Lebih, (2) Saling Membutuhkan Antar Pedagang, (3) Tolong Menolong Dan Kebersamaan, (5) Adanya Rasa Saling Percaya Antar Pedagang, (5) Munculnya Rasa Empati.