Motif Mahasiswa Laki-Laki Menggunakan Jasa Salon Waria Dalam Perawatan Diri di Kota Padang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan motif mahasiswa laki-laki menggunakan jasa salon waria dalam merawat diri di Kota Padang. Hal ini menarik dikaji karena pengaruh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa dampak yang begitu luas termasuk dalam perubahan gaya hidup masyarakat yang ada di daerah perkotaan, salah satunya perkembangan jasa perawatan diri terhadap laki-laki dengan mengunjungi jasa-jasa pelayanan perawatan waria di Kota Padang untuk menunjang sebuah penampilan. Penelitian ini dianalisis dengan teori yang dijelaskan oleh Alfred Schutz dalam tinjauan fenomenologi melihat adanya motif: motif “dalam kerangka untuk” (inner motive) dan “(outter motive)”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Teknik pemilihan informan penelitian menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria informan waria yang bekerja di salon diantaranya Sandra Salon, Dian Salon, Lily Salon, Egi Salon, NAC Salon (Ayu Santika), Erlisia Salon, mahasiswa laki-laki pelanggan salon waria sebanyak 12 orang tersebar di semua kampus di Kota Padang, teman sebaya mahasiswa laki-laki pelanggan salon waria dan masyarakat sekitaran lingkungan salon waria di Kota Padang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis interaktif Miles, dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan selama berada di lapangan maka dapat peneliti tarik kesimpulan bahwa motif mahasiswa laki-laki menggunakan jasa salon waria dalam merawat diri di Kota Padang ada dua motif. Pertama, inner motive (motif dari dalam); Pelayanan Pijit (Message) Lebih Memuaskan, Menyukai Waria (Sesama Jenis). Kedua, motive outter (motif dari luar); Satu Komunitas Dengan Waria Jasa Salon, Harga Terjangkau, Interaksi yang Positif.