Strategi Adaptasi Siswa Suku Bangsa Jawa di Lingkungan Sekolah
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan strategi adaptasi siswa suku bangsa Jawa di lingkungan sekolah SMAN 1 Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya. Penelitian ini penting dilakukan karena proses penyesuaian sangat perlu dilakukan saat memasuki lingkungan budaya yang berbeda. Siswa suku bangsa Jawa di lingkungan sekolah merupakan siswa pendatang (transmigrasi) dengan jumlah minoritas di lingkungan sekolah. Maka dari itu, dengan jumlah siswa suku bangsa Jawa yang minoritas di lingkungan sekolah perlunya penyesuaian agar terjadinya pembauran. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori adaptasi dari Jhon Bennett. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan tipe studi kasus. Teknik pemilihan informan yang digunakan adalah purposive sampling dengan 30 orang informan diantaranya 24 orang siswa suku bangsa Jawa, 4 orang siswa suku bangsa Minang, 1 orang kepala sekolah, dan 1 orang guru sosiologi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, teknik wawancara mendalam, serta studi dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini ada empat tahap analisis yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan siswa suku bangsa Jawa di lingkungan sekolah bertahap sampai mereka terbiasa dengan adanya perbedaan. Strategi tersebut di antaranya yaitu pertama, gaya komunikasi karena perbedaan bahasa mengeharuskan siswa suku bangsa Jawa memahami dan menyesuaikan dengan bahasa Minang. Kedua, cara berteman siswa suku bangsa Jawa. Strategi dari cara berteman dilakukan karena siswa suku bangsa Jawa bersifat minoritas. Ketiga, adaptasi tingkah laku karena adanya perbedaan tingkah laku yang mencolok dituntut untuk lebih aktif dalam bersikap.