Resistensi Masyarakat Lokal Terhadap Pengelolaan Pariwisata Taman Nasional Komodo (Studi Kasus Desa Komodo)
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan resistensi yang dilakukan oleh masyarakat lokal Desa Komodo terhadap pengelolaan Taman Nasional Komodo. Penelitian ini menarik untuk diteliti karena Taman Nasional Komodo menjadi salah satu wisata eksotik yang menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara namun dengan keindahannya menimbulkan polemik masyarakat lokal terhadap pengelola Taman Nasional Komodo. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dan menggunakan teori resistensi dari James C. Scott untuk menganalisis temuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat lokal tidak seluruhnya tunduk terhadap pengelolaan pariwisata di Taman Nasional Komodo. Tindakan resistensi (perlawanan) yang dilakukan oleh masyarakat lokal karena adanya aturan sistem zonasi dan konsevasi namun tidak ada pengetahuan masyarakat tentang sistem zonasi, konsevasi hingga berkaitan pengelolaan Taman Nasional Komodo. Bentuk resistensi yang dilakukan adalah menyampaikan aspirasi terhadap pengelolaan Taman Nasional Komodo dan masyarakat lokal yang mensiasati pengelolaan Taman Nasional Komodo. Resistensi disini merupakan bentuk perlawanan masyarakat lokal terhadap pengelola Taman Nasional Komodo sekaligus ini juga merupakan bentuk pertahanan masyarakat lokal dalam menghadapi kesulitan hidup dilingkungannya sendiri.